Pola pikir (1)

pernah ngga kamu dianggap dan disebut aneh karena perbedaan pendapat atau karena tindakan? atau sebaliknya, menganggap seseorang itu aneh karena pola pikir mereka atau tindakan yang mereka lakukan, pernah? pasti pernah dong~


saya adalah salah satu orang yang sering banget dibilang aneh, terkadang disebut gila, eits gila disini bercanda kok, hehehe. nah, kenapa sih kita itu bisa beranggapan orang lain itu aneh? padahal nih ya kadang kita tidak mengenal dekat dengan orangnya, tidak tahu sifat aslinya tapi kenapa kita mudah beranggapan klo orang ini aneh, orang ini baik, jahat, nakal, rajin, pinter, sebagainya dan sebagainya, kira-kira kenapa?


sebenarnya itu memang salah satu sifat manusia; mudah menyimpulkan dari apa yang dilihat dan apa yang didengar. Apalagi dengan banyaknya asumsi yang tersebar di masyarakat, perihal tatanan hidup, norma, adat-istiadat dan lainnya. keseluruhannya itu akan membentuk berbagai macam pola fikir, membangun persepektif dan sudut pandang lainnya.


sebagai seorang anak perempuan yang tumbuh dilingkungan yang patriarki (yaitu prilaku mengutamakan laki-laki daripada perempuan dalam masyarakat atau kelompok tertentu) dan memegang teguh adat turun temurun tentu ini tidak mudah, saya kecil sudah terdoktrin bahwa wanita itu tak perlu sekolah tinggi-tinggi, wanita itu tidak boleh berpergian jauh-jauh apalagi sendirian, wanita itu harus kalem, bisa masak, bisa merawat diri agar tetap cantik, wanita itu harus patuh, menurut, karena katanya kalau galak, gak bakal ada yang mau, sekolah sewajarnya(kala itu wajar disini adalah tamat sekolah menengah pertama) karena kalo lebih dari itu laki-laki mikir dua kali buat ngedeketin, karena katanya wanita kalau pergi jauh apalagi sendirian pasti gak aman, wanita itu tidak boleh banyak omong(padahal realitanya wanita adalah makhluk yang cerewet) lainnya dan lainnya. saya tidak menganggap itu semua salah, bahkan sebenarnya sebagian baik, karena mengingatkan, hanya sebagian. tapi disini, saya merasa seakan-akan hidup wanita itu tertuju pada pernikahan saja, bahasa 'bagusnya' ; dapur, sumur, kasur. At that time i think i don't want to rich so.


itu hanya contoh kecil dari sebuah asumsi dimasyarakat, yang membentuk pola pikir. jadi, ketika ada wanita yang tidak berprilaku seperti itu, contohnya saya sendiri, yang hoby nya berpergian, naik turun gunung, mempunyai pendapat sendiri dan lainnya yang menurut mereka tak sesuai, ya tentu dianggap aneh, dianggap salah, menyalahi aturan, dicap pembangkang, karena tidak sesuai dengan apa yang menjadi penilaian dimasyarakat.

seorang filosof favorite saya, socrates, percaya bahwa 'kemampuan untuk membedakan benar dan salah terletak pada akal manusia, bukan masyarakat'. awal saya mendengar kalimat itu saya tertohok pada realita yang saya jalani ditengah masyarakat yang budiman ini, lalu semakin saya bertemu berbagai macam orang dan asumsi-asumsi masyarakat ditiap-tiap daerah yang berbeda saya semakin setuju dengan kalimat itu.


jadi, sebenarnya apa yang membuat diri kita aneh dalam berpikir atau bertindak adalah terletak pada orang yang menilai kita, penilaian dia yang dibatasi tolak ukur dimasyarakat. dam sebaliknya, yang membuat kita berpikir orang lain itu aneh karena orang lain itu tidak berprilaku atau tidak bertindak sesuai apa yang biasanya kita nilai, garis besarnya sudut pandang kita terbatasi oleh standarisasi masyarakat. so? yuk buka lagi mindset kita tentang banyak hal, lebarkan lagi sudut pandang kita akan suatu hal. persegi aja punya 4 titik sudut, masa kamu mentok cuma itu-itu doang.


pola pikir adalah kerangka berpikir, ketika kita menemukan rangka-rangka yang lain maka kita juga harus menemukan pola yang sesuai dengan jenis rangkanya dan karena pola itu tidak hanya ada satu, jadi tidak masalah jika orang lain menemukan pola yang berbeda dari yang kita miliki, selagi rangka itu masih sejenis.


okay, segitu dulu tentang 'pola pikir(1)', disambung lagi nanti pola pikir (2). Dan hei, ini hanya pendapat saya, silahkan kritik dan saran dikolom komentar.

terimakasih sudah membaca...






Komentar